Depok: Meski menderita keterbelakangan mental, delapan siswa tuna grahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Asih, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/3), tetap semangat menjalani Ujian Nasional (UN).
Para siswa itu terlihat berupaya keras mengikuti UN, untuk mengerti soal, mereka dibantu para guru pengawas. Jika sudah paham, barulah mereka mengisi sendiri jawabannya. Dayat dan Vanny misalnya, ketika ditanya, mereka mengaku bisa menjawab 10 soal yang diberikan.
Menurut Kepala Sekolah SLB Dharma Asih Susi Harsiwi, dari delapan siswa tuna grahita, dua diantaranya adalah penderita tuna grahita sedang. Sementara enam lainnya mengidap tuna grahita ringan.
Sementara itu nasib kurang beruntung dialami IK, siswi SMA swasta di Magelang, Jawa Tengah. Siswa yang berstatus tahanan kasus narkoba itu, tidak diizinkan pihak sekolah ikut UN, karena terlambat mengurus surat administrasi. IK hanya satu dari sejumlah narapidana remaja yang tak berkesempatan mengikuti UN[baca: Mereka yang Tak Diikutsertakan dalam UN
SUMBER : LIPUTAN6
Rohimahyati's Blog 